Minggu, 22 November 2020

Materi Seni Budaya kelas XII Semester I Kurtilas

 BAB II

Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

👉Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

👉Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

👉Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

👉Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi


A. Jenis, Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

    Berdasarkan Fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan - applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni - pure art). Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. 

    Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan demikian, bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Oleh karena fungsi terapan atau fungsi praktis (pakai) sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa (desainer) akan mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya.

    Karya seni rupa dapat dikategorikan berdasarkan temanya, seorang perupa akan memilih tema tertentu sebagai bagian dari konsep berkaryanya. Dengan penentuan tema, seorang perupa akan memilih objek dan medium berkaryanya. Tema yang sama dari beberapa orang perupa sangat mungkin diungkapkan dengan gaya, objek, dan medium yang berbeda.

    Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolis.


B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

    Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif, Nilai estetis bersifat objektif jika memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Dalam pandangan objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan,, dan sebagainya. 

    Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. 


C. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

    Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula.


Rangkuman

    Karya seni rupa tiga dimensi beraneka jenis ragamnya. karya seni rupa tiga dimensi dapat dikelompokan berdasarkan bahan, teknik pembuatan, gaya perwujudan, tema, fungsi, dan sebagainya.

    Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi tampak secara visual dari wujud karya seni rupa tersebut. Nilai estetis karya seni rupa bersifat objektif dan subjektif. nilai objektif terdapat pada karya seni rupa itu sendiri, sedangkan nilai subjektif berada pada penikmatnya.

    Berkarya seni rupa tiga dimensi umumnya didahului dengan mencari dan mengembangkan ide atau gagasan, membuat rancangan berupa sketsa untuk menentukan bentuk dan ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium, (bahan, alat, dan teknik) yang akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, hingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni rupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar